Seperti melonjak melewati besar bulan Saturnus, Titan baru-baru ini, NASA Cassini pesawat ruang angkasa melihat sekilas sinar matahari terang yang mencerminkan dari laut hidrokarbon.
Di masa lalu, Cassini telah menangkap, terpisah, pemandangan lautan kutub dan berkilauan matahari dari mereka, tapi ini adalah pertama kalinya keduanya telah terlihat bersama-sama pada tampilan yang sama.
Gambar tersedia di:
http://www.jpl.nasa.gov/spaceimages/details.php?id=PIA18432
Juga dalam gambar:
— Kompleks berbentuk panah awan metana cerah melayang dekat kutub utara Titan. Awan bisa aktif mengisi danau dengan curah hujan.
— A “cincin bak mandi,” atau marjin terang, sekitar Kraken Mare — laut yang mengandung sunglint tercermin — menunjukkan bahwa laut adalah lebih besar di beberapa titik, tapi penguapan telah menurun ukurannya.
Laut Titan sebagian besar metana cair dan etana. Sebelum kedatangan Cassini di Saturnus, ilmuwan menduga bahwa Titan mungkin memiliki tubuh cairan terbuka di permukaannya. Cassini menemukan hanya bidang besar bukit pasir di dekat khatulistiwa dan lintang yang lebih rendah, tetapi terletak danau dan laut di dekat kutub, khususnya di utara.
Pandangan baru menunjukkan Titan dalam cahaya inframerah. Hal itu diperoleh Cassini Terlihat dan Infrared Mapping Spectrometer (VIMS) pada Agu. 21.
Cassini-Huygens adalah proyek kerjasama NASA, European Space Agency dan Badan Antariksa Italia. JPL, sebuah divisi dari Institut Teknologi California, Pasadena, mengelola misi untuk NASA Direktorat Misi Sains di Washington. Tim VIMS berbasis di University of Arizona di Tucson.
Informasi lebih lanjut tentang Cassini tersedia di situs-situs berikut:
